Dari mana asalnya traffik Blog Film dan Review film?

Kok blog movie bisa tetap eksis meskipun mereka banyak sekali mengalami komplain. Kok traffik nya masih rame, bahkan bisa mencapai ratusan ribu page views per harinya. Dari mana ya traffik mereka? Nah mungkin ada yang penasaran mengenai blog movies yang di mana terus mendapatkan traffik.

Menurutku blog movies merupakan salah satu blog/website yang paling menguntungkan, karena program ini dapat memberikan penghasilan alias passive income bagi pemilikinya. Blog berjenis konten edukasi, informasi, dan ilmu pengetahuan saat ini sudah sulit untuk dijalani.

Google jauh lebih memilih konten yang berasal dari website besar, coba aja kalian Googling. Pasting website yang berasal dari blog pribadi, ataupun blog post kecil akan jarang sekali muncul.  Hampir 99% konten hasil penelusuran Google berasal dari web besar, tribunnews, kompas, detik, dan situs lain.

Akibatnya orang-orang mencari ide webiste yang lebih menguntungkan, salah satunya adalah web/blog movies. Nah mereka mengembangkan blog movies ini untuk mencari keuntungan semata, blog menghasilkan traffik yang sangat tinggi dan belum di sentuh oleh situs media besar.

Meskipun demikian, mereka terus menerima tantangan dalam pengembalaan blog tersebut. Tantangan utama adalah komplain dari berbagai pihak, yang membuat domain mereka sulit untuk muncul di hasil penelusuran. Nah dari sini kita tahu, kalau mereka tidak mungkin mengandalkan Google untuk mendapatkan Traffik ke webiste nya.

Terus apa donk? Di sinilah ide rahasia itu, mereka snediri sudah mempunyai kolam tersendiri. Adapun kolam yang di maksud adalah kolam yang di mana anggotanya memang suka melihat atau mencari konten alternatif di web mereka. Bukan hanya blog movies aja, tapi blog download APK Mod juga rame nih pada bangun kolam.

Kolam dalam artian sederhana merupakan sebuah grup/kanal/komunitas forum yang di dalamnya berisi ribuan orang yang berpartisipasi. Umumnya mereka membangun kolam menggunakan grup telegram, grup telegram sendiri sanggup menampung hingga maksimum 200 ribu orang dalam nya.

Dengan sebuah grup telegram aja bisa mendapatkan banyak anggota yah. Dari sinilah mereka mendapatkan penghasilan, traffik terus berdatangan dari kolam yang sudah di kembalakan. Mekanisme ini juga di adaptasi dalam bentuk subcriber seperti di Youtube.

Penggemar bisa melihat update informasi terbaru dari sebuah website favorit mereka, mereka sengaja melakukan subcribe atau jadi member agar suatu saat apabila ada film/konten yang mereka suka atau penasarn, mereka tidak perlu repot mencarinya. Cukup masuk ke grup ini saja, dan cari atau tanya diskusi di komunitas atau bisa interaksi dengan admin.

 

gambar 2025 05 18 traffik kunjungan ngefilm 21.jpg

Jangan salah itu adalah traffik dari grup komunitas bisa mencapai 110 ribu pageviews. Meskipun pengunjungnya hanya 27ribu, artinya satu pengujung saja bisa membuka lebih dari satu halaman. Dan ini mengutungkan banget bagi pengembala web.

Pengembala web tersebut bisa memperoleh keuntungan dari iklan, iklan berbasis CPM dan PopAds merupakan iklan favorit yang sangat banyak, aku juga lihat dari mana orang itu masuk ke website terkait. Ini cuplikanya : 

gambar 2025 05 18 banyak banget nih bestie.jpg

Gimana? Sudah paham kan kok website movie bisa terus mendapatkan traffik ke web mereka, padahal web mereka selalu berubah-ubah seiring waktu. Ini jawabanya, mereka itu punya kemampuan dalam hal mengembangkan kolam. Jadi mereka punya kolam tersendiri, dalam arti yang lebih luas di sebut sebagai subcribers.

Platform media sosial juga punya subcribers, youtube ada, instagram ada, facebook ada, tiktok ada. Dan banyak lagi. Subcriber adalah orang awal yang akan melihat, dan menikmati konten utama saat mereka pertama kali posting.